Tuesday, June 3, 2014

Waspada, 96 % Kasus Kanker Payudara Tidak Disertai Nyeri

Waspada, 96 % Kasus Kanker Payudara Tidak Disertai NyeriBERDASARKAN data registrasi kanker Indonesia, sekira 40 sampai 70 persen pasien kanker payudara di Indonesia datang berobat saat telah stadium lanjut. Padahal, bila bisa dideteksi secara dini kanker payudara memiliki kemungkinan sembuh jauh lebih besar.

Namun, sulitnya mendeteksi gejala-gejala membuat seseseorang tidak menyadari telah terkena kanker payudara. Kebanyakan pasien baru menganggap ada masalah pada payudara bila terasa nyeri. Apakah nyeri selalu bisa dijadikan tanda seseorang terkena kanker payudara?

Menurut spesialis bedah konsultan payudara RS Mitra Kemayoran, Dr Alfiah Amiruddin MD, MS, nyeri pada payudara tidak selalu menjadi tanda terkena kanker. Bahkan, Dr Alfiah menegaskan bahwa 96 sampai 98 persen kasus kanker payudara tidak disertai rasa sakit.

?Jadi, jangan bangga bila ada benjolan tetapi tidak sakit. Hal itu yang menyebabkan mereka datang terlambat karena menganggap tidak apa-apa. Dia lupa kalau di antara pasien kanker payudara lebih banyak yang tidak merasa sakit,? katanya pada media workshop "Perawatan Menyeluruh Seputar Kesehatan Payudara" di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Seperti diketahui, menurut data registrasi kanker Indonesia, sekira 40 sampai 70 persen pasien kanker payudara datang berobat sudah pada stadium lanjut. Dengan kata lain, bila sudah pada stadium lanjut, mereka mendapatkan terapi paliatif yang bertujuan hanya mengurangi gejala demi meningkatkan kualitas hidupnya, bukan menyembuhkan. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment