Thursday, June 5, 2014

Rehat 1-2 Menit Ngetik di Komputer Cegah Saraf Terjepit

Rehat 1-2 Menit Ngetik di Komputer Cegah Saraf TerjepitBERDASARKAN hasil riset yang dilakukan Merck tahun 2014, 90 persen masyarakat Indonesia tidak mengerti tentang neuropati atau kerusakan saraf. Padahal, neuropati dapat berdampak fatal bila berlangsung lama, di antaranya kelumpuhan.

Ironisnya, menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), sebagian besar masyarakat Indonesia menghabiskan waktu dengan menjalani aktivitas dan gaya hidup penyebab neuropati. Salah satu aktivitas yang sering tidak disadari, tetapi bisa menyebabkan neuropati adalah mengetik di gadget.

"Mereka yang sehari-hari menghabiskan waktunya dengan mengetik di gadget, 75 persen mengaku merasakan kebas, dan 64 persen merasakan kesemutan," katanya pada media workshop "Waspadai Gaya Hidup Berisiko Neuropati" di The CONE, FX Lifestyle Center, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).

Sama halnya dengan mengetik komputer di kantor, menurut Dr Manfaluthy, aktivitas tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab neuropati. Dr Manfaluthy menjelaskan bila gerakan berulang-ulang ke atas-bawah ketika mengetik di komputer dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan.

"Pada akhirnya dapat menekan saraf di daerah pergelangan tangan. Biasanya seseorang akan mengeluh kesemutan, kebas, dan nyeri yang jika berlangsung lama berisiko gangguan saraf berat," paparnya.

Oleh karena itu, Dr Manfaluthy menganjurkan ketika bekerja di kantor untuk melakukan rehat sejenak, yakni merenggangkan saraf dan sendi. Terlebih lagi, ketika kita menggunakan gadget atau komputer, jari-jari tangan harus beristirahat agar sarafnya tidak terjepit.

"Secara periodik melakukan break sekira 1-2 menit agar saraf kita tidak terjepit dan sendi-sendi tidak mengalami kekakuan, setelah itu baru bisa mulai bekerja lagi," tutupnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment