Thursday, June 19, 2014

Penderita Bipolar Kok Malah Dibawa ke Dukun

Penderita Bipolar Kok Malah Dibawa ke DukunGANGGUAN kejiwaan bersifat episodik dan ditandai dengan gejala manik, hipomanik, hingga depresi disebut bipolar. Gangguan kejiwaan ini biasanya berlangsung seumur hidup meski tetap bisa bekerja seperti biasa.

Wakil Ketua Seksi Bipolar dan Gangguan Mood lainnya Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Dr dr Nurmiati Amir, SpKJ (K), mengatakan bahwa penderita bipolar bisa bekerja seperti biasa. Namun, mereka harus memeroleh pengobatan lebih awal.

"Jadi, mereka tidak dibawa ke mana-mana dulu. Sayangnya, kebanyakan dari mereka malah dibawa ke dukun terlebih dahulu sehingga berisiko terjadi kerusakan otak," katanya di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Padahal, bila penderita bipolar mendapatkan terapi lebih dini dari spesialis kejiwaan dan menjalani pengobatan yang lebih tepat, mereka bisa kembali bekerja seperti biasa. "Mereka (penderita bipolar-red) dapat kembali bekerja seperti biasa karena bisa kembali ke mood normalnya," jelasnya.

Oleh karena itu, Dr Nurmiati mengatakan bahwa pengobatan sangat penting karena bipolar merupakan penyakit kronik. Butuh pengobatan yang baik dan komprehensif serta terus-menerus.

Sayangnya, penderita bipolar justru tidak melakukan pengobatan secara terus-menerus. Pasalnya, ketika episode maniknya selesai, mereka akan kembali seperti orang normal. Oleh karena bisa kembali seperti orang normal, menurut Dr Nurmiati, penderita bipolar menjadi suka lupa diri sehingga tidak berobat.

"Maka dari itu akhirnya mereka kambuh lagi. Tetapi, kalau mereka patuh dengan pengobatan, maka tidak akan kambuh atau terkontrol persis seperti pasien diabetes atau hipertensi," simpulnya.(Baca: Waktu-waktu wanita alami gangguan mood)
 
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment