Wednesday, June 18, 2014

Olga Kena Kanker Getah Bening, Makanan Instan Momoknya

Olga Kena Kanker Getah Bening, Makanan Instan MomoknyaPRESENTER Olga Syahputra divonis terkena kanker kelenjar getah bening stadium 4. Banyak faktor pemicu penyakit Olga Syahputra tersebut, satu yang tidak bisa dihindari adalah pilihan makanan sehari-hari.

Olga Syahputra awalnya dirawat karena menderita meningitis. Kemarin, Olga dikabarkan menderita kanker kelenjar getah bening stadium 4. Ketika banyak faktor meningkatkan risiko Olga terkena kanker, yang tidak bisa luput dari perhatian adalah konsumsi makanan. (Baca: Mengenali Kanker Getah Bening yang Serang Olga)

Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang memiliki banyak faktor risiko. Bicara makanan, umumnya lemak jenuh masih menjadih momok bagi mereka yang hobi mengonsumsi sumber makanan ini. Yang paling berisiko karsinogenik atau penyebab kanker adalah makanan instan. (Baca: Kurangi Bumbu, Cara Sehat si Kecil Makan Mi Instan)

"Di dalam makanan instan, banyak zat tambahan yang sebetulnya tidak boleh dikonsumsi manusia; pewarna, pemanis, dan pengawet. Dalam waktu lama, mengonsumsi makanan instan dapat menjadi karsinogenik, penyebab kanker," kata Mochamad Rachmat, SKM. M. Kes. dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) DPP DKI Jakarta saat dihubungi Okezone, Rabu (18/6/2014).

"Banyak penelitian membuktikan bahwa banyak jenis kanker, termasuk kanker getah bening, yang disebabkan makanan-makanan seperti itu," tandasnya.

Menurut pria yang akrab disapa Rachmat ini, semakin tinggi asupan zat karsinogenik, maka semakin terakumulasi dan tubuh akan menyimpan lemak lebih banyak. Dalam kasus Olga yang divonis kanker getah bening stadium 4, Rachmat melihat kepadatan aktivitas seseorang kerap menyebabkannya tidak bisa menghindar dari makanan instan.

"Kondisi sekarang, banyak kaum urban yang tidak bisa lepas dari konsumsi makanan cepat saji, yang mudah dan mudah ditemukan di banyak tempat," ujarnya.

Pada dasarnya, tambah Rachmat, gizi seimbang tetap menjadi prioritas. Ini seperti ditegaskan dalam 4 Pilar Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. (Baca: Boleh Makan Mi Instan & Nasi, Syaratnya?)

"Salah satu pilarnya adalah konsumsi makanan beraneka ragam. Kebutuhan gizi harus terpenuhi, jangan sampai terakumulasi hanya satu zat. Tidak ada satu makanan yang bisa memenuhi semua zat gizi," pungkasnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment