Friday, June 13, 2014

Menkes: Satu Ibu Hamil Wajib Diselamatkan

Menkes: Satu Ibu Hamil Wajib DiselamatkanMENTERI Kesehatan Nafsiah Mboi menekankan kembali masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Banyaknya persalinan dilakukan di rumah dan usia ibu melahirkan terlalu muda menjadi penyebab terbesarnya.

Untuk itu, pemerintah terus menekankan angka AKI terus menurun. Dengan cara menyelamatkan dan mencegah kematian ibu hamil.

"Saya berpesan pada jajaran kesehatan, kalau bisa jangan ada satu ibu hamil yang tewas karena sebenarnya bisa dicegah. Ibu hamil dan bersalin bisa dicegah kematiannya," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam dialog interaktif "Keluarga Sehat Idamanku" di Hotel Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/6/2014).

Nafsiah menambahkan, terkait pesan tersebut, ada tiga poin Millennium Development Goals (MDGs) yang harus diperhatikan konsistensi pengaplikasiannya. Di antaranya mengerahkan seluruh kekuatan pemerintah dunia, pusat, dan daerah, termasuk swasta untuk komitmen menurunkan angka kematian pada ibu hamil.

"Kita sudah satu dekade menambah fasilitas kesehatan untuk ibu dan sebelum hamil," bebernya.

Program cukup dua anak juga bisa menekan angka kematian ibu hamil. Kemudian, ia menimbau wanita jangan terlalu muda atau tua untuk melahirkan.

"Jangan terlalu muda melahirkan, seperti usia di bawah 20 tahun, dan jangan terlalu tua. Juga, jangan terlalu rapat (jarak usia antara anak satu dengan lainnya). Jelas, kalau terlalu banyak juga berisiko," simpulnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment