Monday, June 2, 2014

Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas Obati Kecanduan

Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas Obati KecanduanMENTERI Kesehatan RI Nafsiah Mboi menegaskan dirinya sangat serius dalam upaya menurunkan angka perokok di Indonesia. Ada Klinik Berhenti Merokok sebagai solusinya.
 
Klinik Berhenti Merokok berada di puskesmas seluruh Indonesia. Klinik Berhenti Merokok sendiri bukan merupakan bangunan fisik yang melekat pada puskemas, tapi lebih kepada fungsionalnya. Klinik ini merupakan wadah bagi mereka yang ingin berhenti dari kecanduan merokok.
 
"Kita sudah 300 Klinik Berhenti Merokok di seluruh Indonesia, juga sudah ada di rumah sakit. Upaya ini dilakukan untuk mereka yang ingin berhenti dari merokok," katanya dalam sambutan pada Puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HHTS) 2014 di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta, Senin (2/6/2014).
 
Memang tak mudah berhenti dari kebiasaan merokok, kata dia, namun akan meningkatkan kualitas hidup dan jauh dari penyakit jantung serta kanker bila berhasil melewatinya. ?Memang, bagi mereka yang sudah candu dengan rokok, badan mereka akan sakit-sakit saat mencoba berhenti merokok. Tapi, jangan menyerah, jika Anda ingin mendapatkan hidup baik sampai tua," terangnya.
 
Untuk memerluas efek penurunan angka perokok di Indonesia, Kementerian Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan Departemen Keuangan untuk menaikkan cukai rokok. Harga rokok akan melambung tinggi, diharapkan berdampak pada penurunan pravalensi perokok serta kejadian penyakit tidak menular.
 
Kemenkes juga gencar menindaklanjuti PP No. 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Mengandung Zat Adiktif Berupa Tembakau bagi Kesehatan. Misalnya, iklan-iklan bahaya rokok melalui billboard, edukasi di sosial media, serta diskusi lewat media elektronik dan cetak.
(ftr)

»

0 comments:

Post a Comment