Thursday, June 5, 2014

Berisiko Neuropati, Jangan Abaikan Kesemutan & Kebas

Berisiko Neuropati, Jangan Abaikan Kesemutan & KebasNEUROPATI merupakan kondisi kerusakan saraf, umumnya dialami oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun. Namun, kini penyakit kerusakan saraf banyak diderita oleh usia yang semakin muda.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Merck tahun 2014, 1 dari 2 orang usia di atas 30 tahun telah mengalami gejala neuropati. Selain itu, 1 dari 4 orang merasakan gejala neuropati pertama kali di usia 26 sampai 30 tahun.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), mengatakan bahwa penyebab seseorang terkena gangguan neuropati lantaran sering menghabiskan waktu melakukan aktivitas dengan gerakan berulang.

"Gerakan berulang-ulang dari pergelangan tangan dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan, akhirnya menekan saraf di daerah pergelangan dan dapat menimbulkan kerusakan saraf di tempat tersebut," katanya pada media workshop "Waspadai Gaya Hidup Berisiko Neuropati" di The Cone, fX Lifestyle Center, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Lebih lanjut, Manfaluthy menambahkan bahwa keluhan yang sering terjadi ketika mengalami neuropati adalah kesemutan, kebas, nyeri, serta kelemahan pada pergelangan dan telapak tangan. Namun, Dr Manfaluthy mengingatkan bahwa jika mengalami keluhan-keluhan sebaiknya tidak diabaikan.

"Jika berlangsung jangka panjang dapat berpotensi menyebabkan gangguan saraf yang lebih berat, termasuk kelumpuhan," tutupnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment