Tuesday, May 13, 2014

Jangan Asal Beri Anak Obat Penurun Panas

Jangan Asal Beri Anak Obat Penurun PanasHAMPIR sebagian orangtua menganggap demam pada anak biasa terjadi. Namun, bila anak mengalami demam harus segera dilakukan tindakan. Apa pasal?

Dokter kesehatan anak dari Tanyadok, dr Gregorius Bimantoro, mengatakan bahwa bila balita mengalami demam, maka harus segera diberikan obat penurunan panas dan jangan ditunggu terlalu lama. Menurut dokter yang biasa disapa dr Bimo tersebut, anak demam yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kejang.

"Kalau kejang risikonya banyak. Jadi, segera bila suhu di atas 37 derajat Celsius, anak balita sudah demam dan harus waspada," kata dr Bimo di Otel Lobby, The Annex Building of Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Lebih lanjut, dr Bimo menjelaskan bahwa obat penurun panas bisa bermacam-macam jenisnya, misalnya paracetamol dan ibuprofen. Namun, dr Bimo menambahkan, obat penurunan panas yang diberikan kepada balita harus tetap sesuai dosisnya.

"Namun, masalahnya ibu-ibunya tahu tidak berat badan anaknya? Jadi, sebelum memberikan obat penurun panas kepada anak, harus tahu terlebih dahulu berat badannya agar sesuai dosis," tuturnya.

"Misalnya, kalau berat badannya sekian, berarti mililiter dosisnya, itu harus dibaca pada obatnya," simpulnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment