Tuesday, April 22, 2014

Sembuhkan Penyakit dengan Berbagai Tanaman Obat

Sembuhkan Penyakit dengan Berbagai Tanaman ObatJIKA sakit, sebagian besar dari kita pasti meminum obat-obatan. Namun, apa salahnya jika kembali ke alam dengan mengandalkan tanaman hijau di sekitar kita.  
Hal itu yang dilakukan oleh warga Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok, Siti Fatmah. Fatmah, begitu ia akrab disapa, adalah seorang guru wali kelas 2 di SDN Rangkapan Jaya, Depok.
 
Fatmah menerapkan kecintaannya pada tanaman obat untuk ditanam di sekolah. Bahkan, sudah ada 87 jenis tanaman dengan jumlah 1.027 pohon obat.
 
"Pohon dari lokal Depok tanaman yang ada di Depok. Kecambah yang ada di jalan, yang dikira rumput, padahal itu adalah obat, lalu jahe, kencur, kunyit, temulawak, sambung nyawa, lidah buaya, kami namakan dengan Toga (Taman Obat Keluarga)," katanya di SDN Rangkapan Jaya, Depok, Selasa (22/04/2014).
 
Fatmah menambahkan, tanaman obat tersebut sudah dirawat dalam waktu tiga tahun dengan sambil mengajarkan kepada anak siswa bagaimana belajar pembibitan dengan cangkok, stek dan tunas. Fatmah juga mengungkapkan bahwa tanaman obat tersebut mudah dijumpai di lingkungan sehari - hari.
 
"Gampang carinya. Anak-anak siswa saya tanya pohon apa, langsung tahu pasti jawabannya, ada yang ditanam di rumah mereka di dalam pot," jelasnya.
 
Fatmah mencontohkan, daun tempuyang dapat menyembuhkan anak busung lapar sehingga menjadi nafsu makan. Selain itu, ada pula daun sirih dan daun ceremai yang dapat menjadi obat katarak.
 
"Busung lapar dengan daun tempuyang, ditumbuk kasih air lalu diminum sama kecap, obat katarak bisa dengan daun sirih sama daun ceremai. Ditumbuk, disaring, lalu cuci matanya maka katarak akan menipis tanpa operasi, tanaman di sini dapat menyembuhkan 46 jenis penyakit. Saya sudah mencobanya kepada orang lain," tegasnya.
 
Tentu saja, Fatmah biasa mengikuti almarhum ayahnya, H. Hasan saat mengobati penduduk di sekitar lingkungannya. "Saat ayah saya meninggal, saya meneruskan untuk mengobati masyarakat dengan obat- obatan alami. Saya juga selalu imbau kepada siswa, agar jangan petik pohon nanti dia menangis," tandasnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment