Thursday, April 24, 2014

Minum Segelas Anggur Jaga Kesehatan Ginjal

Minum Segelas Anggur Jaga Kesehatan GinjalMINUM anggur tidak selalu berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Bila dikonsumsi tidak berlebihan, minum anggur bisa menyehatkan tubuh, termasuk menjaga kesehatan ginjal.  
Menurut penelitian baru segelas anggur sesekali mungkin membantu menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, para peneliti dalam penelitian tersebut mengatakan bila seseorang sudah memiliki penyakit ginjal yang menempatkan mereka pada risiko tinggi masalah kardiovaskular, minum anggur secara tidak berlebihan dapat membantu kesehatan jantung juga.
 
?Mereka dengan ginjal yang sehat bila minum segelas anggur per hari memiliki risiko 37 persen lebih rendah terkena penyakit ginjal kronis,? ucap Dr. Tepan Mehta dari University Colorado Anschutz Medical Center, dikutip Newsmaxhealth.
 
?Selain itu, mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis bila minum kurang dari satu gelas anggur per hari memiliki risiko 29 persen lebih rendah dari kejadian kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak minum anggur,? tambahnya.
 
Sementara, Mehta dan koleganya mengamati data 6.000 orang dari National Health and Nutrition Examination pada tahun 2003-2006. Seribu orang dari mereka mimiliki penyakit ginjal kronis. Selain itu, menurut the National Kindey Foudation memiliki penyakit ginjal kronis meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang sering disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi.
 
Lantas, mengapa minum segelas anggur dapat menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular?
 
Dr. Mehta menjelaskan bila polifenol yang ditemukan dalam anggur memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi kesehatan jantung. Namun, Mehta tidak bisa menjelaskan apakah anggur merah lebih baik dibandingkan angggur putih.
 
?Studi ini menunjukkan anggur melindungi seseorang terhadap penyakit ginjal dan melindungi mereka dengan penyakit ginjal kronis dari penyakit jantung. Tetapi, kita tidak bisa membuat kesimpulan hubungan sebab-akibat karena hanya menemukan adanya hubungan,? tandas Dr. Mehta.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment