Wednesday, April 23, 2014

Jamaah Umroh & Haji Wajib Suntik Vaksin Meningitis

Jamaah Umroh & Haji Wajib Suntik Vaksin MeningitisSEBELUM menunaikan ibadah haji biasanya jamaah diwajibkan untuk mendapatkan suntikan vaksin meningitis.
 
Hal tersebut bertujuan agar si jamaah tidak tertular penyakit berbahaya saat berada di Arab Saudi, apalagi sepulangnya nanti ke Tanah Air bisa menularkan penyakit.  Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah penyakit meningitis.
 
Kementerian Kesehatan RI melalui Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI mengatakan bahwa, Kemenkes sadar betul pentingnya pencegahan itu.
 
Oleh karena itu, vaksin meningitis sangat diwajibkan bagi orang yang pergi haji atau umroh. Pasalnya, vaksin tersebut  berguna untuk membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Sehingga akan memperkecil risiko tertular penyakit di negara tujuan.
 
"Pemerintah Indonesia, melalui Kemeterian Kesehatan, sudah mewajibkan orang yang berencana melakukan haji dan umrah untuk mendapatkan vaksinasi, sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran meningitis di Indonesia," katanya dalam acara yang bertema SEHATi Lindungi: Peringatan Hari Meningitis Sedunia " Berwisata dan Belajar dengan Sehat dan Aman di Luar Negeri", di Only One, F(x), Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
 
"Untuk memastikan perlindungan yang optimal, pemerintah mengesahkan penggunaan vaksin kojugat quadrivalent untuk mencegah penularan dari empat soregroup varian meningitis yaitu A, C, Y, dan W-135 yang dianjurkan untuk seluruh pelancong dan calon mahasiswa sebelum mereka berpergian ke luar negeri, khususnya negara-negara endemis," tambahnya.
 
Tak hanya mewajibkan vaksinasi meningitis, pemerintah Indonesia juga mengklaim berhasil  menurunkan angka kematian akibat penyakit meningitis.
 
"Angka kematian haji di Saudi Arabia sudah menurun dari tahun 2011, 2012, sampai 2013. Di mana pada tahun 2011 itu 497 orang yang meninggal, terus pada tahun 2012 menurun menjadi 428 orang. Hingga pada tahun 2013 menurun lagi menjadi 266. Fasilitas juga kita terus membaik," ungkapnya.
 
Kendati demikian, pemerintah tak akan berhenti sampai disini, pemerintah akan berusaha melakukan pemantauan terhadap kewajiban vaksinasi dan tentunya melakukan edukasi kepada publik mengenai pentingnya vaksinasi.
 
Sementara itu, Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.Pd, KAI, FINASIM, dari Divisi alergi imunolosi klinis departemen ilmu penyakit dalam FKUI dan RSCM menambahkan bahwa, vaksin meningitis sudah tersedia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
 
?Jadi, bagi yang ingin mendapatkan vaksin agar efek buruk meningitis bisa dicegah, bisa mendatangi RSCM atau rumah sakit rujukan pemerintah." Paparnya.
(ren)

»

0 comments:

Post a Comment