Thursday, March 27, 2014

Waspada, Faktor Ini Sebabkan Anda Alami Kebutaan

Waspada, Faktor Ini Sebabkan Anda Alami KebutaanMEMINIMALISIR faktor yang berperan atas kebutaan akibat degenerasi makula tipe basah, penting dilakukan semua orang. Karena cara itu merupakan formula untuk jauh dari kebutaan.

Dr. Elvioza, SpM, dokter spesialis mata sekaligus Kepala Divisi Vitreoretina Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bahwa bertambahnya usia, faktor genetik, merokok, kurang mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, vitamin, dan zinc adalah faktor yang sering membuat seseorang mengalami kebutaan akibat degenerasi makula tipe basah.

Seperti yang diketahui, degenerasi makula tipe basih adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang-orang berusia di atas 50 tahun. Penyakit itu merupakan hasil kumulatif dari semua risiko yang dimiliki seseorang, bukan hanya disebabkan satu faktor risiko saja.

"Usia di atas 60 tahun itu salah satu faktor yang tidak bisa dihindari seseorang berisiko mengalami kebutaan. Semakin tinggi usianya, risiko seseorang semakin tinggi," katanya dalam acara bertema ?Opsi Pengobatan Tebaru untuk Wet Age-Related Macular Degeneration (Wet AMD)? di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Maret 2014.

"Selain itu, ini juga bisa dialami Anda yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit degenerasi makula tipe basah ataupun faktor gentik. Kalau sudah begitu, maka berhati-hati, setidaknya Anda harus memeriksakan diri sebelum umur 50 tahun," sarannya.

Selain itu, faktor yang turut berperan, tapi masih bisa diperdebatkan ialah wanita, iris mata dengan warna terang, dan penyakit kardiovaskular, ucap Dr. Elvioza.

"Penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung, dan lain-lain itu juga  membuat seseorang mengalami kebutaan akibat AMD (degenerasi makula tipe basah). Namun, semua itu hasil akumulasi dari penyakit dan faktor yang dideritanya dia. Karena itu, deteksi dini dan meminimalisir faktor risiko sangat penting," tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment