Monday, June 24, 2013

Seimbangkan Gizi dengan Susu

Seimbangkan Gizi dengan SusuANAK-ANAK yang sedang dalam fase pertumbuhan memang sangat membutuhkan nutrisi dan gizi seimbang untuk membantu proses pertumbuhan secara motorik dan kecerdasan otak.
Asupan nutrisi seperti protein, lemak, dan karbohidrat merupakan zat-zat yang sangat diperlukan tubuhnya. Sebab, protein dapat membuat otot kuat, memperbaiki sel yang rusak, dan membantu pertumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh, sedangkan lemak adalah sumber energi cadangan dan melarutkan vitamin. Semuanya menjadi unsur terpenting bagi tubuh yang hanya dapat diperoleh lewat makanan. Nutrisi tersebut diperoleh dengan mengonsumsi makanan sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi susu yang menjadi pelengkap nutrisi dan gizi seimbang.
 
Menurut spesialis gizi klinik, Prof dr Fasli Jalal PhD SpGK pada kampanye ajakan minum susu tiap hari untuk anak cerdas aktif Indonesia oleh Frisian Flag dalam peluncuran Gerakan Nusantara yang diselenggarakan di gedung Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta beberapa pekan lalu, susu mengandung zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak serta gizi mikro seperti vitamin (vitamin D) dan mineral (kalsium).

?Susu juga mengandung sekitar 100 IU vitamin D per 200 ml yang dapat memenuhi kecukupan vitamin D sebesar 25% per hari,? ujarnya.

Selain itu, susu juga mengandung kalsium dan fosfor yang berguna untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. Zat ini membantu pembentukan tulang dan gigi agar lebih kuat. Selain itu, dengan mengonsumsi susu, kita dapat menabung kalsium untuk tulang sampai usia 30 tahun.

Kandungan seperti vitamin B2 dan B12 pada susu dapat menjaga sistem saraf, kulit, dan mata kita. Lebih dari itu, menurut dr Sophia Benedicta Hage, kandungan susu sangat baik untuk membantu kecerdasan otak anak dan berguna dalam beraktivitas fisik. Seperti yang telah diketahui, manfaat susu adalah sebagai makanan bagi tubuh. Nutrisinya membantu fungsi penting tubuh, menjadi bahan bakar atau energi tubuh, serta pemelihara tubuh.

Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional pertama Prof dr Fasli menuturkan, lembaga kesehatan dunia seperti WHO, UNICEF, dan PBB telah menyepakati bahwa dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, gizi anak sudah harus terpenuhi.

?Jadi, sejak hamil ditambah perkembangan anak selama dua tahun, gizinya harus dilengkapi untuk memperbanyak dan membentuk selsel otak,? sambungnya.

Dia mengatakan, untuk memperoleh gizi seimbang, anak-anak tidak hanya butuh protein nabati seperti sayur dan buah. Mereka juga perlu protein hewani yang dihasilkan oleh susu. Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia itu juga mengungkapkan, pemberian gizi tidak seimbang ataupun pemberian gizi seimbangnya telat hingga dua tahun lamanya, akan membuat tumbuh kembang anak terlambat.

?Untuk itu, penuhi gizi seimbang anak-anak dengan jumlah kalori yang dibutuhkan berkisar 1.800?2.200 kalori dari protein nabati dan hewani yang dikonsumsinya,? kata Prof dr Fasli.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment