Friday, June 28, 2013

Hati-Hati, Cemas Bisa Berujung Penyakit Jantung

Hati-Hati, Cemas Bisa Berujung Penyakit JantungANDA sering dilanda cemas berkepanjangan atau terlalu banyak berpikir hal yang tak seharusnya dipikirkan? Bila Anda merasa demikian, upayakan untuk menghentikan kebiasaan itu. Sebab nyatanya kondisi bisa memungkinkan Anda mengalami penyakit jantung.

Hal ini seperti yang diungkap oleh Eric Topol, MD selaku direktur Scripps Translational Science Institute dalam penelitiannya. Ia menjelaskan bahwa seorang yang sering mengalami rasa cemas atau stres memiliki risiko dua kali lipat terserang serangan jantung daripada mereka 'mengangkat bahu'.

Untuk hasil penelitian ini sendiri, peneliti mengobservasi lebih dari 7.000 responden mengenai berapa banyak stres hidup memengaruhi kesehatan mereka. Setelah data terkumpul, peneliti menemukan bahwa mereka yang awalnya mengatakan stres berdampak ekstrem bagi kebahagian mereka yakni sekira 8 persen dimana memiliki dua kali lipat kemungkinan untuk mengalami risiko meninggal karena serangan jantung. Di samping itu, responden yang mengalami rasa cemas yang intens, peneliti berkesimpulan bahwa dari sisi biologi dan psikologis mereka lebih mungkin mengalami risiko penyakit kardiovaskular

"Bisa jadi orang yang sering mengalami cemas menyadari risiko (penyakit jantung) yang menerpa mereka nantinya. Di sisi lain, ada orang berpandangan rasa cemas tak meningkatkan kejadian penyakit jantung. Mungkin ia memang benar, tapi reaksi (kecemasan) Anda yang intens bisa memodulasi itu hingga risiko benar-benar muncul, dan Anda pun mengalaminya," jelas Eric seperti dilansir Menshealth.

Sementara solusi untuk mengakhiri rasa cemas itu, Anda cukup meluangkan waktu untuk melakukan olahraga atau pergi ke gym. Pasalnya kesimpulan penelitian BMJ baru-baru ini menganjurkan hal itu, dimana olahraga tak hanya membuat rasa cemas perlahan hilang. Tetapi berolahraga juga dapat memangkas risiko gangguan metabolik, obesitas, tekanan darah dan risiko penyakit jantung Anda. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment