Monday, May 27, 2013

Waspada, Anak-Anak Rentan Kena Penyakit di Musim Kemarau

Waspada, Anak-Anak Rentan Kena Penyakit di Musim KemarauMUSIM kemarau tidak saja berpotensi mendatangkan penyakit bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Agar terbebas dari ancaman tersebut, lakukan tindakan preventif sejak dini sehingga kesehatan si kecil pun terjaga setiap waktu.

Anak-anak mudah terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Tak hanya itu, mereka pun lebih mudah terdehidrasi. Karenanya, para orangtua harus bijak mengetahui apa pemicu yang membuat anak jatuh sakit di musim kemarau dan segera melakukan langkah pencegahan.

Berikut penyebab-penyebab yang kerap mengganggu kesehatan anak di musim kemarau, seperti dilansir Fox News.

Sengatan matahari

Menurut Skin Cancer Foundation, seorang anak yang terkena sengatan matahari di bawah umur 18 tahun, dua kali lebih rentan untuk mengalami kanker kulit melanoma di kemudian hari. Untuk itu, para orangtua harus memberikan penanganan sejak dini, semisal selalu mengoleskan sunblock sebelum mereka beraktivitas di luar rumah.

Tanaman di halaman

Peradangan dikarenakan bersentuhan tanaman tajam di halaman ruang sering terjadi pada balita sehingga tak jarang bisa membuat iritasi atau radang (perubahan warna dan tekstur daerah yang terinfeksi). Bila kondisi itu dibiarkan akan semakin melebar. Bahkan dalam kondisi kemarau, radang itu mudah dengan cepat melebar. Umumnya, efek dari musim kemarau pada balita bisa terkena ?biang keringat? atau peradangan di daerah terbuka dari tubuh, antara lain: dahi, leher dan di daerah tentu di badan. Untuk itu, bila kondisi itu dialami oleh anak Anda, segeralah memberikan losion agar  iritasi dan peradangan itu perlahan sembuh.

Gigitan nyamuk

Selain bahaya laten, demam berdarah saat musim kemarau memang harus diwaspadai, terlebih bekas gigitan nyamuknya. Pasalnya, gigitan nyamuk di musim kemarau akan lebih terasa gatal hingga membuat kulit anak mudah bentol.

Sengatan lebah

Sengatan lebah yang menyerang anak-anak tak jarang menyebabkan alergi yang dikenal sebagai anafilaksis dimana efek buruknya dapat menutup saluran sirkulasi pernafasan pada anak. Bila anak Anda telah disengat, ia akan mengalami kesulitan bernapas. Untuk itu, segeralah membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. 

Dehidrasi

Bila anak Anda tidak cukup mengonsumsi cairan harian, tentu akan terserang dehidrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat anak mendadak pusing atau jatuh pingsan. Dengan demikian, para  orangtua harus membiasakan diri memberikan tiga cangkir air putih sebelum pergi ke luar rumah. Hal ini bertujuan agar tubuh mereka tidak mudah mengalami dehidrasi dan mencegah mereka dari serangan berbagai penyakit. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment