Friday, May 24, 2013

Duh, 34% Remaja Putri Yogya Alami Anemia

Duh, 34% Remaja Putri Yogya Alami Anemia REMAJA putri di Yogyakarta mengalami anemia atau kadar hemoglobim (Hg) di bawah standar tinggi. Dari penelitian Dinas Kesahatan (Dinkes) Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran (FK) UGM terhadap 280 remaja putri, sebanyak 34% di antaranya diketahui menderita anemia. Pola makan yang salah, seperti tidak sarapan dan diet diduga menjadi penyebab utamanya.
 
?Secara persentase angka ini cukup tinggi, sehingga harus ada penangganan serius,? jelas petugas gizi Puskesmas  Jetis  Yogyakarta Ida Widaningsih saat mempresensikan pada juri lomba Nutrisionis Teladan tingkat  Kota Yogyakarta di SMA 11 Yogyakarta, Jumat (24/5/2013).
 
Selain tinggi, sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), apabila prevalensi anemia  pada suatu populasi lebih dari 15% merupakan masalah nasional. Untuk itu, jika masalah itu tidak segera ditindaklanjuti, sangat membahayakan. Sebab bila berkelanjutan sampai remaja putri itu menikah, bisa berdampak pada keselamatan jiwanya. Dampak buruknya, dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi, bahkan menghasilkan bayi dengan berat badan rendah.
 
?Saat remaja putri yang menderita animea menjadi ibu dan hamil, maka berakibat pada katagori kehamilan berisiko tinggi,? paparnya.
 
Selain itu, masalah ini juga akan berdampak pada pertumbuhan dan kualitas generasi muda ke depan. Sebab, bayi yang lahir dengan berat badan rendah kemungkinan volume otaknya juga tidak sempurna, sehingga kecerdasannya juga akan menurun.
 
Menurut Ida, untuk mengantisipasi kejadian anemia pada remaja putri, Puskesmas Jetis telah melakukan berbagai upaya, di antaranya penyuluhan tentang kesehatan kepada remaja putri, seperti bagaimana pola makan bagi mereka,  pengetahuan tentang gizi, dan usaha menyadarkan pentingnya sarapan pagi.
 
?Karena masalah ini penting, maka program ini perlu ditingkatkan lagi dan harus mendapat dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun stakeholder lain,? katanya.
 
Ida Widianingsih sendiri akan mewakili Pemkot Yogyakarta dan akan bertarung dengan perwakilan dari daerah lain saat lomba yang sama untuk tingkat Pemda DIY.
(tty)

»

1 comments:

One of the causes difficulty concentrating and fatigue is due to lack of blood, or in the medical world called anemia. Anemia can be caused in part by lack of iron and vitamin B-12. Source of iron and vitamin B-12 is the most important of the food. To prevent gejala anemia hence we need to consume a varied diet with balanced nutrition levels.

Post a Comment